GKB - Blessing Community

Visi/Misi : "Menjadi Pemimpin yang berkualitas KARAKTER serupa KRISTUS melalui proses PEMURIDAN untuk MENJADI Berkat bagi kota, bangsa, dan bangsa - bangsa

Bahan Saat Teduh Minggu ini

Posted by Blessing Community Medan

Senin, 5 Oktober 2009

BERTEKUN SEPERTI YESUS

Bacaan Firman Tuhan hari ini: Ibrani 12:1-17

M1(Menerima):
Ketekunan adalah menerima tantangan dan penderitaan yang terjadi pada dirinya sebagai kawan sejati untuk menyempurnakan karakter yang ada pada diri pribadinya. Seseorang yang memiliki karakter ketekunan yang kuat akan mampu bertahan terhadap setiap kegoncangan yang terjadi. Masa-masa sulit pasti berlalu, tetapi orang yang tekunlah yang akan bertahan terhadap masa kesukaran tersebut. Salah satu pribadi yang melewati masa-masa sukar tersebut dan berhasil menang adalah Tuhan Yesus Kristus. Yesus berhasil melewati masa kesukaran dan penderitaan di Taman Getsemani dan keluar sebagai pemenang. Itulah sebabnya kita pun bisa menang terhadap masalah yang ada karena Yesus menjadi contoh nyata bagi kita. Untuk itu, 4M minggu ini menyorot salah satu karakter Yesus yakni Ketekunan.

M2(Merenungkan):
1.Mengapa kita perlu bertekun? (ayat 1). Siapakah panutan kita dalam hal bertekun? (ayat 2).
2.Apa yang harus kita lakukan untuk tetap bertekun? (ayat 3). Mengapa? (ayat 4-8).
3.Renungkanlah ayat 10-11 dan buat komitmen pribadi untuk melakukannya.

M3(Melakukan):
Apakah saat ini anda sedang dalam kondisi lemah dan putus asa? Tuliskan komitmen anda setelah anda merenungkan firman Tuhan hari ini.
M4(Membagikan):
Bagikan kepada 3 orang rekan Anda tentang apa komitmen Anda.

Pokok doa hari ini:
Doakan teman-teman komsel anda untuk tetap bertekun dalam mengikuti Tuhan.

Ayat hafalan minggu ini:
“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia,” (Mazmur 37:7a).


Selasa, 6 Oktober 2009

BAGAIMANAKAH CARANYA BERTEKUN?

Bacaan Firman Tuhan hari ini: Mazmur 37:1-40

M1(Menerima):
Ini terjadi di Asia Tenggara pada abad ke-14. Angkatan perang penakluk Asia Maharaja Timurleng (Keturunan Jenghis Khan) telah diusir, diceraiberaikan oleh musuh yang kuat. Timurleng sendiri terbaring bersembunyi dalam tempat makanan ternak yang ditinggalkan sementara pasukan musuh memeriksa seluruh daerah pedalaman. Sementara ia berbaring disana, putus asa dan sedih, Timurleng memperhatikan seekor semut berusaha membawa sebulir biji jagung selewati tembok tegak lurus. Biji jagung itu lebih besar daripada si semut. Sementara maharaja melihat, enam puluh sembilan kali semut berusaha membawa jagung memanjat tembok. Enam puluh sembilan kali semut terjatuh kembali. Pada upaya ketujuh puluh, semut berhasil mendorong biji jagung melalui puncak tembok. Timurleng melompat berdiri sambil berseru! Dia juga akhirnya akan merebut kemenangan! Dan, ia berhasil menghimpun kembali angkatan perangnya dan memukul mundur musuh.
Bagaimana dengan keadaan Anda? Apakah Anda berhenti berusaha karena mengalami tekanan? Jangan pernah menyerah, teruslah maju terhadap semua rintangan yang sedang anda hadapi, sampai anda mencapai kemenangan itu.

M2(Merenungkan):
1.Bagaimanakah caranya agar kita beroleh kekuatan untuk bertekun? (ayat 3-7). Celah apakah yang membuat kita seringkali tidak bisa bertekun? (ayat 8-9).
2.Mengapa kita perlu bertekun? (ayat 23-26). Janji apa yang diberikan pada kita? (ayat 28-29).
3.Renungkanlah ayat 34-40 dan buatlah komitmen untuk tetap bertekun dalam segala hal.

M3(Melakukan):
Sudahkah Anda menantikan Tuhan agar beroleh kekuatan dalam bertekun? Tuliskan komitmen Anda hari ini.

M4(Membagikan):
Bagikan kepada 3 orang rekan Anda tentang komitmen Anda.

Pokok doa hari ini:
Doakanlah orang-orang yang tidak tahan di saat menghadapi kondisi yang tidak baik.

Ayat hafalan minggu ini:
“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia,” (Mazmur 37:7a).


Rabu, 7 Oktober 2009

BERTEKUN DALAM MENANTIKAN TERGENAPINYA JANJI TUHAN

Bacaan Firman Tuhan hari ini: Ibrani 6:9-20

M1(Menerima).
Pada tahun 1998 saya mengalami sebuah masalah yang cukup berat dan membuat beberapa usaha saya menurun sangat drastis karena masalah goncangan ekonomi dalam negeri. Masalah yang datang, bukan membuat saya lemah melainkan saya belajar untuk terus dekat dengan Tuhan dan percaya akan firmanNya. Kemudian Tuhan berbicara kepada saya bahwa tahun 2008 kamu akan memiliki beberapa toko. Saat firman itu keluar saya percaya dan benar-benar saya praktek firman, saya mulai menuliskan janji Tuhan tersebut dan saya percaya telah menerimanya. Tahun berganti, saya tetap bertekun dalam doa dan saya percaya Tuhan pasti menggenapi janji-Nya. Dan puji Tuhan, Dia Bapa yang sangat luar biasa apa yang menjadi janji Tuhan ini benar-benar digenapi, tahun 2008 saya mulai mengembangkan beberapa toko (Rudy, pengusaha). Apakah kita akan bertekun untuk menunggu tergenapi rencana Allah? Mari, jadikan renungan 4M hari ini sebagai jawabannya.

M2(Merenungkan):
1.Mengapa kita harus tetap bertekun? (ayat 10). Hasil apakah yang didapatkan sebagai imbalan dari ketekunan seseorang? (ayat 11-12).
2.Menurut Anda mengapa Allah harus mengikat diri-Nya dengan sumpah? (ayat 13-18).
3.Apakah dasar pengharapan kita untuk terus bertekun? (ayat 19-20).

M3(Melakukan):
Seperti Abraham bertekun, sudahkah Anda menjalani sikap yang demikian? Tuliskanlah langkah-langkah praktis Anda untuk bertekun dalam menantikan janji Tuhan.

M4(Membagikan):
Ceritakan kepada 3 orang sahabat Anda tentang pengalaman Anda terhadap renungan hari ini.

Pokok doa hari ini:
Doakan teman-teman anda untuk tetap bertekun menantikan janji Tuhan bagi hidup mereka.

Ayat hafalan minggu ini:
“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia,” (Mazmur 37:7a).


Kamis, 8 Oktober 2009

KETEKUNAN MENGHASILKAN BUAH YANG MATANG YAKNI TAHAN UJI

Bacaan Firman Tuhan hari ini: Roma 5:1-11

M1(Menerima).
Jika kita ingin berjalan-jalan di sekitar pekarangan rumah kita, maka kita tidak akan pernah berharap untuk menghadapi kesukaran besar yang menghadang diri kita. Tetapi, jika kita ingin mendaki gunung yang tinggi seperti pegunungan Everest, maka kita akan mempersiapkan diri kita dengan serius dan baik. Charles Johnson berkata, “Karya-karya besar dicapai bukan dengan kekuatan, melainkan dengan ketabahan. Siapa yang berjalan dengan semangat selama tiga jam sehari, akan berhasil dalam tujuh tahun menaklukan daerah yang sama luasnya dengan keliling bola bumi.” Itulah yang kita sebut ketekunan menghasilkan buah yang matang yakni tahan uji.

M2(Merenungkan):
1.Renungkanlah ayat 1-5. Menurut Anda, mengapa ketekunan ditekankan di sini?
2.Mengapa kita harus bermegah di dalam Allah? (ayat 11).
3.Apa komitmen Anda untuk dilakukan sebagai seorang Kristen yang tekun?

M3(Melakukan):
Sudahkah ketekunan anda menghasilkan buahnya? Tuliskanlah pencerahan-pencerahan baru yang anda dapatkan dari perenungan firman hari ini.

M4(Membagikan):
Bagikan apa berkat yang Anda dapatkan melalui saat teduh hari ini kepada teman-teman Anda.

Pokok Doa hari ini:
Doakanlah teman-teman komsel Anda agar mereka tetap tabah dan tekun dalam melayani Tuhan.

Ayat hafalan minggu ini:
“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia,” (Mazmur 37:7a).


Jum'at, 9 Oktober 2009

KETEKUNAN MENGHASILKAN KELIMPAHAN KASIH KARUNIA

Bacaan Firman Tuhan hari ini: II Korintus 12:1-10

M1(Menerima).
Pada suatu seminar Kristen tentang kedewasaan rohani, Les Bowling menceritakan pengalaman dirinya berjalan dalam kasih karunia Tuhan. Ia berkata, “Suatu kali, setelah berkotbah, seorang pendeta mendatangi saya dan berkata: pastor Bowling, saya merasa Tuhan menaruh kata-kata ini ke dalam hati saya untuk disampaikan kepada Anda. Selama ini, Anda berjalan dalam kekuatan, tetapi mulai sekarang Anda akan melayani dalam kelemahan.” Ketika mendengar suara nubuatan seperti itu, Les Bowling langsung menengkingnya dan membiarkan hal itu berlalu. Tetapi nubuatan tersebut akhirnya tergenapi. Les Bowling melanjutkan ceritanya bahwa, “Ketika saya pulang ke rumah, saya membutuhkan anugerah untuk bisa berdoa, membaca Alkitab ataupun bangun dari tidur. Namun undangan untuk pelayanan saya semakin banyak. Orang-orang yang mengundang saya mengharapkan hal-hal yang luar biasa, sedangkan saya hanya menangis dan berkata: Tuhan, tolong saya yang sudah menderita seperti ini. Dan ketika saya berdiri di mimbar, saya hanya berdoa dan tidak tahu harus berkotbah tentang apa dan dari mana. Namun tiba-tiba urapan yang luar biasa turun atas diri saya sehingga orang-orang akan menangis dijamah Tuhan dengan urapan tersebut. Sedangkan diri saya tetap kering. Setelah beberapa waktu berlalu, maka saya baru menyadari bahwa diri saya yang di dalam lebih besar berlipat kali ganda dari diri saya yang diluar. Jika kekeringan rohani ini melanda kita, maka ujilah diri kita di hadapan Tuhan. Apabila tidak ada dosa, maka Tuhan sedang mengajari kita tentang ketergantungan kepada Tuhan melalui ketekunan.” Itulah isi kotbah Les Bowling yang terbaik tentang ketekunan menghasilkan kelimpahan kasih karunia.

M2(Merenungkan):
1.Bacalah ayat 1-6 untuk mengerti latarbelakang dari kisah Paulus tentang ketekunan. Apakah yang sedang digumulkan oleh Paulus? (ayat 7-8).
2.Apa jawaban Tuhan terhadap pergumulan Paulus? (ayat 9).
3.Apa respon Paulus? (ayat 10).

M3(Melakukan):
Sudahkah Anda menyadari kenyataan tentang mengapa Tuhan membiarkan Anda berada di dalam kelemahan? Tuliskan hal-hal baru yang akan anda lakukan terhadap hidup anda.

M4(Membagikan):
Ceritakan pada 3 teman tentang bagaimana Tuhan berbicara kepada Anda sesuai renungan hari ini.

Pokok-pokok Doa hari ini:
Doakan orang-orang yang sedang bergumul dengan penderitaan yang harus mereka alami, agar Tuhan memberikan pengertian yang baru bagi mereka.

Ayat hafalan minggu ini:
“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia,” (Mazmur 37:7a).


Sabtu,10 Oktober 2009

ORANG YANG SUKA GELISAH TIDAK MUNGKIN BERTEKUN DALAM TUHAN

Bacaan Firman Tuhan hari ini: I Samuel 13:1-22

M1(Menerima).
Kita hidup pada suatu masa di mana semua hal dapat dilakukan dengan serba instant (langsung jadi). Ada makanan, minuman instant, bahkan banyak orang yang menawarkan memperoleh uang dengan cara yang instant. Itulah sebabnya mereka orang-orang ingin cepat kaya dan hal-hal lain dilakukan dengan terburu-buru. Memang kalau terburu-buru karena kita akan terlambat naik pesawat adalah hal yang baik, tetapi soal perkara-perkara rohani tidak ada yang instant. Semua harus dilakukan dalam waktu Tuhan. Raja Saul dari Israel adalah contoh terbaik tentang orang yang kehilangan jabatan raja karena tergesa-gesa. Mari, kita belajar dari kehidupan Saul untuk tidak mengulangi hal yang sama.

M2(Merenungkan):
1. Situasi apakah yang dihadapi oleh Saul dan orang-orang Israel? (ayat 5-7). Tindakan apakah yang dilakukan oleh Saul? (ayat 8-10).
2. Mengapakah Saul tergesa-gesa? (ayat 11-12).
3. Akibat fatal apa yang terjadi? (ayat 13-14).

M3(Melakukan):
Apakah saat ini anda sedang gelisah menantikan jawaban Tuhan atas doamu? Tuliskan pelajaran-pelajaran baru yang anda dapatkan dari kisah Saul hari ini, refleksikan dalam hidup anda.

M4(Membagikan):
Ceritakan kepada 3 orang sahabat Anda tentang pengalaman Anda terhadap renungan firman hari ini.

Pokok doa hari ini:
Doakan orang-orang Kristen yang seringkali tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

Ayat hafalan minggu ini:
“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia,” (Mazmur 37:7a).


Minggu, 11 Oktober 2009

KESABARAN MENGHASILKAN BUAH YANG MANIS

Bacaan Firman Tuhan hari ini: Yakobus 1:2-8

M1(Menerima).
Seorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari ada lubang kecil muncul. Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang. Semuanya tak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang. Untuk itulah kita perlu bertekun untuk menghasilkan buah yang manis.

M2(Merenungkan).
1.Apa nasihat Yakobus terhadap berbagai pencobaan? (ayat 2) Mengapa? (ayat 3)
2.Mengapa kita perlu bertekun? (ayat 4). Apakah yang dibutuhkan untuk bertekun? (ayat 5-6).
3.Komitmen apakah yang Anda buat jika masih mendua hati?

M3(Melakukan):
Sudahkah anda bertekun saat pencobaan datang dalam hidupmu? Tuliskanlah komitmen anda dalam membangun ketekunan pada diri anda.

M4(Membagikan):
Bagikanlah berkat yang anda dapatkan dari perenungan firman Tuhan hari ini kepada rekan-rekanmu.

Pokok Doa hari ini:
Doakan orang-orang Kristen yang sampai saat ini masih bimbang dan tidak bertekun dalam pelayanan mereka selama ini.

Ayat hafalan minggu ini:
“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia,” (Mazmur 37:7a).

0 comments:

Posting Komentar